Pengertian Ram Rom dan Fungsinya pada Memory Komputer.
tentu kita sudah kenal dengan yang namanya RAM/ROM yang berfungsi
sebagai memory pada suatu komputer PC ataupun Laptop yang sering kita
pakai, namun apakah kita mengenal dengan jelas apakah pengertian dari
berbagai perangkat tersebut secara detail? menurut anda apakah Pengertian RAM tersebut? apakah Pengertian ROM atau memory pada fungsi sebuah komputer
yang anda gunakan? apakah anda dapat menjawab pertanyaan simple dan
sering kita gunakan dengan kata – kata ketika ingin membeli komputer,
pastilah kita bertanya berapa kapasitas RAM, berapa Giga Memory pada
komputer tersebut akan ditanamkan? well.. pada kali ini kita akan bahas
sedikit pengetahuan mendasar agar semua dapat mengetahui dengan jelas
apakah yang dimaksud dengan Pengertian Ram Rom dan Fungsinya pada Memory Komputer tersebut.
Pengertian RAM / ROM Memori Komputer :
RAM (Random Access Memory) adalah memory sementara
atau alat penyimpan data sementara untuk diproses di processor/CPU atau
dipindahkan ke tempat lain (misalnya harddisk). RAM tidak bisa menyimpan
data, begitu daya listrik mati maka isinya juga hilang. Besaran Ram
ditentukan oleh rumus MB ada 128 MB 256 MB 512 MB 1 GB dan seterusnya.
Di dalam ranah komputer mengenal beberapa jenis memori, tetapi saya
batasi hanya memori yang masih beredar di pasaran baik second maupun
baru.
SDRAM
Single Data RAM adalah memori yang biasa di pakai di komputer Pentium 3 kebawah. kadang ditemukan juga di Pentium 4 awal.
dikenal dengan istilah PC 100 atau PC 133
DDRAM ( DDR1 )
Double Data, adalah jenis memori yang dipakai untuk Pentium 4 ke atas, sepeti terlihat pada gambar dibawah ini
DDR2
Perbedaan DDR1 dengan DDR2 bentuknya yang agak mirip dan beda clock,
RAM kedua jenis ini tidak bisa dipakai sembarangan DDR2 biasanya dipakai
untuk komputer yang berprosesor Dual Core / Core 2 Duo. Lock di mulai
dengan PC4200 PC5300 PC6400
dan sekarang komputer sudah lebih canggih dengan pemakaian DDR3
dengan kecepatan diatas 5 giga yang bisa di upgrade lebih tinggi lagi,
jadi memang komputer sangat diperlukan dan sudah menjadi barang wajib
bagi setiap orang bbaik untuk hanya bermain games ataupun untuk
pekerjaan sehari – hari, ram juga menjadi komponen yang utama dalam
menjalankan kecepatan suatu komputer, karena dengan memory yang lapang
akan membuat pekerjaan sebuah PC akan lebih ringan.
Perakitan Komputer
Kamis, 29 September 2011
LANGKAH-LANGKAH INSTALASI OPERATING SISTEM WINDOWS XP
1. Siapkan CD Master Microsoft Windows XP.
Dalam pembelian CD Windows XP ada dua pilihan, versi tray dan
versi box, untuk versi tray hanya berbentuk cd dan buku manual saja,
sedangkan untuk versi box ada boxnya.
Masuklah ke menu BIOS untuk mencari fasilitas boot pertama kali lewat CD/DV ROM. Tergantung BIOS yang ada, bisa menekan tombol DEL /ESC/F1 berulang-ulang saat pertama kali komputer di hidupkan.
Ada 3 pilihan.
a. To set up Windows XP now, press ENTER
Maksudnya kita kita memulai melakukan instalasi Windows, maka cukup menekan tombol ENTER
b. To repair a Windows X installation using Recovery Console, press R
Maksudnya bahwa untuk recovery Windows jika terjadi masalah sistem tetapi ini jika kita sudah menginstall Windows terlebih dahulu
c. To quit Setup without installaion Windows XP, press F3
Tujuannya adalah membatalkan proses instalasi Windows.
3. Jika kita menekan ENTER maka kita akan menuju langkah selanjutnya yaitu persyaratan untuk tunduk pada Licensing Agreement, dan anda harus menjawabnya dengan menekan F8, jika tidak dijawab atau di tolak maka anda tidak akan dapat meneruskan proses instalasi, jika anda setuju terhadap persyaratan tersebut ( siapa pernah baca peraturan ? ) maka akan masuk tahap berikutnya.
Maksudnya proses instalasi membaca adanya satu hardisk yang
besarnya 19093 M atau 20 GB, jika anda dah yakin sesuai keberadaan
hardisk tersebut tekan enter saja, untuk melakukan proses formating
hardisk, format hardisk adalah membentuk blok dan cluster di dalam
kepingan hardisk.
5. Proses formating hardisk
Ini contoh proses formating sedang berlangsung.
6. Proses selanjutnya akan secara otomatis meload file-file windows untuk dicopy ke dalam hardisk.
Jika selesai tercopy saatnya booting ulang, alias restart dengan sendirinya.
Proses instalasi selanjutnya akan dimulai dengan munculnya logo Windows
Ucapan Welcome to Microsoft Windows jika berhasil akan muncul
seperti gambar di atas, kita memasukan nama pengguna dengan menekan
tombol di sebelah kanan bawah.
Langkah selanjutnya bisa anda teruskan sendiri.
Masuklah ke menu BIOS untuk mencari fasilitas boot pertama kali lewat CD/DV ROM. Tergantung BIOS yang ada, bisa menekan tombol DEL /ESC/F1 berulang-ulang saat pertama kali komputer di hidupkan.
Sebagai contoh ini adalah Award BIOS,
pada gambar yang dilingkari ubahlah menjadi CD/DVD, jika sudah simpan
perubahan tersebut dengan menekan F10, setelah itu simpan setting
tersebut dan keluar.
Proses booting akan mendeteksi CD/DVD dahulu, jika benar maka akan muncul proses instalasi Microsoft Windows ( selanjutnya disebut saja dengan Windows ). Tekan sembarang tombol untuk memasuki proses instalasi Windows.
Proses booting akan mendeteksi CD/DVD dahulu, jika benar maka akan muncul proses instalasi Microsoft Windows ( selanjutnya disebut saja dengan Windows ). Tekan sembarang tombol untuk memasuki proses instalasi Windows.
1. CD Windows XP akan dibaca, dan akan
keluar keterangan yang membingungkan di bawahnya, itu adalah indikasi
bawah Windows sedang meload file-file tertentu untuk proses instalasi.
2. Jika Windows sudah selesai membaca file-file tersebut maka akan muncul tampilan “Welcome Setup“ berikut
a. To set up Windows XP now, press ENTER
Maksudnya kita kita memulai melakukan instalasi Windows, maka cukup menekan tombol ENTER
b. To repair a Windows X installation using Recovery Console, press R
Maksudnya bahwa untuk recovery Windows jika terjadi masalah sistem tetapi ini jika kita sudah menginstall Windows terlebih dahulu
c. To quit Setup without installaion Windows XP, press F3
Tujuannya adalah membatalkan proses instalasi Windows.
3. Jika kita menekan ENTER maka kita akan menuju langkah selanjutnya yaitu persyaratan untuk tunduk pada Licensing Agreement, dan anda harus menjawabnya dengan menekan F8, jika tidak dijawab atau di tolak maka anda tidak akan dapat meneruskan proses instalasi, jika anda setuju terhadap persyaratan tersebut ( siapa pernah baca peraturan ? ) maka akan masuk tahap berikutnya.
4. Jika anda setuju sekarang saatnya
masuk ke proses pemilihan partisi hardisk, seandainya hardisk tersebut
masuk baru maka akan ada tampilan seperti ini
5. Proses formating hardisk
Anda bisa memilih tipe partisi, bisa
FAT atau NTFS. Jika pilihan sudah benar pilih salah satu dan tekan
enter, maka instalasi akan meneruskan ke tahap selanjutnya.
6. Proses selanjutnya akan secara otomatis meload file-file windows untuk dicopy ke dalam hardisk.
Proses instalasi selanjutnya akan dimulai dengan munculnya logo Windows
7. Setelah melewati tahap ini kita
diminta untuk memasukan parameter yang diminta dalam proses instalasi.
Regional and Language Options, adalah memasukan lokasi dan bahasa yang
digunakan, untuk bahasa Indonesia saat ini belum ada, kecuali dalam
Windows XP Starter Edition.
8. Tahap selanjutnya adalah memasukan nama dan perusahaan anda.
9. Memasukan 25 key yang ada di box atau cd
10. Proses selanjutnya memasukan
password sistem, password di sini bukan password saat kita masuk ke
Windows, tetapi password yang akan digunakan jika kita hendak mereparasi
windows atau masuk safe mode
11. Memasukan setting jam dan tanggal serta Time Zone
12. Setting network bisa anda abaikan dengan tekan typical saja
Sampai tahap ini kita akan menunggu
sampai Windows selesai melakukan instalasi, jika proses selesai Windows
akan melakukan restart atau booting ulang. Setelah booting ulang maka
Windows akan melakukan setting lagi bagi pengguna atau final setup,
setting terakhir dan Windows akan mulai bisa digunakan secara default.
Langkah selanjutnya bisa anda teruskan sendiri.
Selesai dengan tampilnya desktop Windows XP
Kamis, 22 September 2011
PROCESSOR
PROCESSOR
Penjelasan & Fungsi Processor
Processor sering disebut sebagai
otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen lainnya.
Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem
komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi
untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada
socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan
processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard.
Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung
dari jenis dan kapasitas processor. Prosesor adalah chip yang sering disebut
“Microprosessor” yang sekarangukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran
tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi.
Merk prosesor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM,
IDT, dan Intel. Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3
yaitu :
1. Aritcmatics Logical Unit (ALU)
2. Control Unit (CU)
3. Memory Unit (MU)
Jenis-Jenis Processor
Perkembangan teknologi prosesor begitu pesatnya
akhir-akhir ini. Dalam setahun bisa muncul beberapa jenis prosesor yang baru.
Hal ini dipicu oleh
Pertama oleh tuntutan pengembangan itu sendiri
kedua oleh persaingan sengit antara 2 raksasa produsen prosesor, Intel dan AMD.
Hal ini dipicu oleh
Pertama oleh tuntutan pengembangan itu sendiri
kedua oleh persaingan sengit antara 2 raksasa produsen prosesor, Intel dan AMD.
Sebagai orang awam, tentu kita tidak paham
masalah-masalah teknis, itu adalah bagian orang IT. Tapi setidaknya kita harus
tahu jenis prosesor apa saja yang ada saat ini, sehingga saat kita akan membeli
komputer kita, sedikit banyak, tahu apa yang kita beli.
Intel vs AMD
Dari beberapa produsen prosesor, hanya ada 2 nama
yang menguasai pasar, Intel dan AMD (Advance Micro Device). Bagi sebagian besar
orang awam, malah hanya tahu satu nama, yaitu Intel. Bahkan ada yg hanya
mengenal salah satu merk dagang dari Intel, yakni Pentium. Memang Pentium
adalah nama prosesor Intel yg paling melegenda.
Bagi orang yg agak “mengerti” tetek bengek
komputer, mungkin sudah kenal nama AMD. Tapi nama ini dipersepsikan sebagai
prosesor yang murahan, panas, jelek dan imitasi dari prosesor Intel. Persepsi
ini tdk bisa dipersalahkan 100%. Awalnya AMD memang hanya membuat prosesor dgn
“menjiplak” teknologi Intel dan atas “restu” pihak Intel, tentu saja.
Namun, karena satu dan lain hal, terjadi
persengketaan yg cukup sengit antara Intel dan AMD dan pengadilan mengharuskan
AMD mengembangkan sendiri teknologi pembuatan prosesornya. Dari sejak itu, para
engineer AMD terpaksa bekerja keras siang dan malam. Kucuran keringat mereka
itu tidak sia². Setelah beberapa tahun “tirakat” di dalam laboratorium, mereka
berhasil membuat prosesor yang bisa mengimbangi, bahkan dlm suatu periode waktu
tertentu, mengungguli “guru”nya, dlm hal ini Intel, tentu saja. Namun harus
diakui bahwa dalam bidang pemasaran AMD masih tertinggal jauh dari Intel,
tetapi tidak dalam bidang teknologinya.
Jadi persepsi bahwa AMD itu murahan, jelek,
panas, imitasi dan yg negatif² lainnya, saat ini sudah tidak berlaku lagi. Kita
punya pilihan yang sama² mumpuni untuk prosesor, Intel atau AMD.
Adu Balap Kecepatan Prosesor
Dulu kinerja prosesor dilihat dari kecepatannya,
yang diukur dengan satuan MHz (Mega Hertz) atau GHz (Giga Hertz). Produsen
prosesor terus berlomba menciptakan prosesor dgn kecepatan tertinggi. Sejak
jamannya Pentium 4 kecepatan prosesor sudah lebih dari 1.000 MHz sehingga mulai
populer lah satuan GHz (1 GHz = 1.000 MHz) dalam mengukur kecepatan prosesor.
Perlombaan ini seakan tak ada batasnya, 2 GHz
terlampaui, 3 GHz terlampaui. Sampailah pada suatu titik dimana mulai terjadi
keterbatasan (limitasi) dlm meningkatkan kecepatan prosesor. Limitasi yg paling
sulit diatasi adalah temperatur. Semakin cepat prosesor, semakin tinggi panas
yang dihasilkan, semakin diperlukan sistem pendinginan yg lbh canggih. Limitasi
lain adalah konsumsi daya, semakin cepat prosesor, semakin banyak pula energi
yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Efisiensi lalu menukik tajam. Pada titik
ini, para perancang prosesor mulai menciptakan ajang adu balap yang baru, dlm
hal ini adu kinerja dan efisiensi prosesor.
Adu Balap Kinerja Prosesor
Pihak pertama yg menyadari bahwa adu cepat, pada
suatu titik, akan menjadi sebuah ke-sia²an adalah AMD. Mereka sadar akan sulit
bersaing dengan Intel kalau mereka berpacu di lintasan balap yg sama. Mereka
mengembangkan prosesor tdk lagi berbasis kecepatan tapi berbasis kinerja. Yang
jadi ukuran bukan lagi tingkat kecepatan (speed rating) melainkan tingkat
kinerja (perfromance rating). Dengan cerdik AMD menamai prosesornya tidak
dengan kecepatan (berapa GHz) tapi dengan angka perfromance ratingnya. Dan
tolok ukurnya juga mereka sendiri yg menentukan. Jadi orang akan sulit
memperbandingkan apple to apple antara prosesor AMD dan Intel pada saat itu.
Contohnya, AMD mengeluarkan prosesor dgn
kecepatan “hanya” 1.8 GHz, mereka memberi nama Athlon64 3000+. Angka 3000
secara tersamar mengacu ke angka 3 GHz. Mereka seakan hendak mengatakan bahwa
Athlon64 3000+ (sekalipun kecepatannya hanya 1.8 GHz) memiliki kinerja
mengimbangi prosesor (Intel) yg berkecepatan 3 GHz. Dan pada kenyataannya
memang, lebih kurang, demikian.
Dengan kecepatan yg relatif rendah itu, maka
panas yg dihasilkan tdk terlampau tinggi dan lbh hemat daya. Biaya produksinya
pun bisa ditekan lbh rendah. Toh pada akhirnya para pengguna komputer tdk
peduli berapa GHz kecepatan prosesornya, yang penting seberapa banyak output
kinerjanya. Sesuai tidak dgn uang yg sdh mereka bayarkan.
Akhirnya , mau tak mau, Intel juga menganut
filosofi yg sama. Mereka menamai prosesor dgn kode² huruf dan angka yg tidak
mengacu lagi kepada kecepatan. Pentium D 631 adalah salah satu contohnya.
Prosesor Berinti Banyak
Ketika penggunaan komputer semakin meluas dan
beragam, dituntut pula prosesor yang bisa mengerjakan beberapa tugas sekaligus.
Sudah jamak sekarang ini orang mengetik laporan di komputer sekaligus
mendengarkan musik dan pada saat yang sama dia sedang merubah (convert) file
musiknya dari format CD ke format mp3 unt dipindah ke mp3 playernya. Istilahnya
kerennya multi-tasking, mengerjakan beberapa hal sekaligus di satu komputer yg
sama.
Pada komputer yg inti (core) prosesornya hanya
satu (single core), hal ini memang masih bisa dikerjakan. Namum krn “otak”nya
(core adalah otak dari prosesor) cuma 1 terpaksa bbrp tugas itu dikerjakan
secara bergantian dan bergiliran. Untuk tugas² yg “ringan” seperti mendengarkan
musik sambil mengetik surat, misalnya, prosesor single core masih mampu
menanganinya tanpa si pengguna merasa “terganggu”. Tapi kalau tugas² itu cukup
“berat” seperti converting file, main game 3D dsb, kadang terjadi lag atau
program terhenti sejenak. Kalau mendengarkan musik, maka alunan suara akan
terdengar putus². Itu tandanya prosesor sdh kewalahan menangani tugas yg
ber-tumpuk².
Produsen prosesor merespons tuntutan para
penggunanya dengan menciptakan prosesor yg memiliki lebih dari 1 core (multi
core). Angka yg terdekat setelah 1 tentu saja 2. Maka lahirlah prosesor berinti
2 (dual core). Intel mulai dgn Pentium D (PD) dan AMD mulai dgn Athlon64 X2
(A64 X2).
Meskipun sama² memiliki 2 cores, secara prinsip
keduanya berbeda arsitektur. PD menempatkan kedua coresnya dlm 2 chip yg
berbeda sedangkan A64 X2 kedua cores berada dlm 1 chip.
Biar gampang kita umpamakan saja prosesor itu
sebuah rumah. Lalu chip adalah kamar dan core adalah orang. Pada PD, dua orang
itu menempati 2 kamar yg berbeda dlm 1 rumah itu. Otomatis krn kamarnya
berbeda, untuk bisa saling komunikasi mereka harus memakai interkom atau
telepon, misalnya. Sedang A64 X2 menempatkan kedua orang itu dlm 1 kamar
sehingga komunikasi diantara keduanya jauh lbh mudah. Jadi PD memiliki 2 chip
dlm 1 prosesor, sedang A64 X2 hanya punya 1 chip.
Istilah dual core jadi rancu ketika Intel
mempromosikan PD sbg dual core, padahal pengertian sesungguhnya dari dual core
adakah struktur yg dipakai di A64 X2. Sejatinya struktur PD lbh tepat disebut
double core. Tapi okey lah, bagi kita orang awam tdk penting betul dual core
atau double core.
Kemudian Intel meluncurkan prosesor yg real dual
core dgn nama dagang Core® 2 Duo (C2D). Mereka ingin nama dagang Core bisa
menggantikan Pentium, tapi rupanya konsumen masih menempatkan nama Pentium
dalam top-of-mind mereka. Sulit unt melupakan Pentium. Akhirnya Intel
meluncurkan juga Pentium Dual Core dgn serie E21xx. Nah, tambah membingungkan
lagi kan, ada Pentium D yg diklaim dual core, ada C2D yg memang betul² dual
core, lalu ada pula Pentium Dual Core E21xx. Yah, bahasa marketing memang
kadang suka membuat bingung. Apalagi kalau marketingnya kelewat canggih kayak
Intel.
Tapi secara hirarkis berdasar kinerjanya (pada
speed yg sama), untuk prosesor Intel berinti 2 (biar tdk bingung antara double
core dan dual core) adalah sebagai berikut
·C2DserieE8xxx
·C2DserieE6xxx
·C2DserieE4xxx
·PentiumDualCoreE21xx
· Pentium D
·C2DserieE8xxx
·C2DserieE6xxx
·C2DserieE4xxx
·PentiumDualCoreE21xx
· Pentium D
Sekarang sudah ada prosesor dengan 4 cores. Intel
punya Core 2 Quadro (C2Q) sedang AMD punya Phenom X4. Memang persaingan di
antara keduanya tdk pernah habis (dan semoga jangan sampai habis) karena dgn
adanya persaingan maka teknologi akan semakin cepat berkembang. Konsekuensinya
harus lbh sering ganti komputer, atau minimal upgrade, krn para pembuat
perangkat lunak pun akan berlomba menggunakan teknologi perangkat keras yg
telah tersedia di pasar. Siapkan dompet yg lebih tebal, terutama unt Anda yg
selalu haus mencicipi teknologi terbaru
AMD Triple-Core
Amerika Serikat, 17 September 2007. Tiga core
prosesor, mengapa tidak? Sepertinya itulah yang ada di benak para ahli di AMD.
Kemarin baru saja AMD memberikan berita resmi bahwa awal tahun 2008 mereka akan
meluncurkan prosesor baru dengan triple-core. Prosesor baru ini dimasukkan ke
keluarga prosesor quad-core AMD (Phenom) yang rencananya dirilis tahun depan.
Pada dasarnya prosesor triple-core ini menggunakan desain yang sama dengan
quad-core, namun AMD “mematikan” satu core sehingga hanya tiga core yang
berfungsi.
Bob brewer, corporate vice president of marketing
and strategy dari AMD menjelaskan bahwa sampai saat ini penjualan prosesor
quad-core masih sedikit dan belum banyak software yang mendukung optimalisasi
empat core. Akan tetapi, banyak aplikasi dan pengguna yang menginginkan
“sedikit tenaga lebih” dibandingkan prosesor dual-core, di sinilah prosesor
triple-core mereka akan mengisi pasar.
Lebih lanjut Brewer mengaku bahwa kelahiran
prosesor baru ini tidaklah direncanakan, namun efek dari proses produksi
quad-core AMD yang baru. “Quad-core kami menggunakan desain yang berbeda dan
lebih canggih (dari Intel), satu kesalahan kecil saja akan menghancurkan satu
batch prosesor di proses produksi”. Prosesor dengan tiga core inilah yang kemudian
muncul dari produksi quad-core AMD yang tidak berhasil lolos uji lab.
Belum diperoleh data yang akurat tentang gambaran
kinerja prosesor triple-core AMD. Akan tetapi jike memuaskan, tampaknya AMD
bisa menambah ceruk pasarnya di dunia prosesor, terutama bila perusahaan asal
California ini pintar mematok harganya.
Prosesor Quad-Core Opteron
AMD memperkenalkan 4 prosesor Quad-Core AMD
Opteron SE yang diklaim bakal membantu para manager TI dalam mengembangkan
kemampuan datacenter mereka dalam rangka memenuhi kebutuhan komputasi di
lingkungan perusahaan.
Dibandingkan investasi untuk proprietary hardware
yang sangat mahal, prosesor produk ini dijanjikan bakal mempermudah perusahaan
mengembangkan datacenter mereka dengan lebih mudah dan terjangkau ke server
yang menawarkan fungsionalitas kelas enterprise pada harga standar.
Penambahan inti menjadi 4 socket dan 8 socket
pada server x86 ini memungkinkan pengguna mendapatkan keuntungan terbaik dalam
performa dan efisiensi, yang sangat penting untuk menangani aplikasi-aplikasi
database dan virtualisasi.
Sistem Prosesor Quad-Core AMD Opteron SE akan
tersedia dari perusahaan OEM Global dan penyedia solusi, termasuk
Hewlett-Packard, Sun Microsystems, Dell dan IBM.
Prosesor Quad Core AMD Opteron dengan model 2360
SE (2,5 GHz), 2358 SE (2,4 GHz), 8360 SE (2,5 GHz) dan 8358 SE (2,4 GHz) telah
tersedia dan telah mencatatkan rekor benchmark untuk performa di industri.
Menginstal Windows XP Menggunakan VMware
Langkah – langkah untuk menginstal sebuah operating system (Windows XP) dengan menggunakan sebuah softeare yaitu VMware (Virtual Manchine) adalah sebagai berikut :
1) Langkah yang pertama kita harus membuka terlebih dahulu VMwarenya
2) Setelah VMware terbuka, untuk melakukan penginstalan kita klik dibagian “New Virtual Manchine”
3) Setelah kita klik “New Virtual Manchine” kemudian akan muncul jendela “New Virtual Manchine Wizard”, untuk melanjutkan kita klik “Next”
4) Setelah itu akan muncul perintah dimana kita harus memilih operating system dan versinya sesuai yang sedang kita gunakan
5) Setelah itu muncul pemberitahuan bahwa hasil instalan dari kita menginstal sebuah operating system ingin kita simpan dimana
6) Kemudian kita disuruh memilah Network Type dan kita harus memilih “Use Bridge Networking”, kemudian klik “Next”
7) Kemudian kita harus menentukan kapasitas dari disk yang kita gunakan, bila selesai kita langsung klik “Next”
8) Kemudian jendela untuk memulai penginstalan dari Windows XP akan ditampilkan. Untuk memulai kita klik “Start The Virtual Manchine” atau dengan klik dua kali (double klik) pada pilihan CD-ROM yang terdapat pada tabel device
9) Kemudian VMware akan mulai dijalankan
10) Setelah itu penginstalan Windows XP akan mulai dijalankan. Langkah penginstalannya seperti biasa
11) Langkah yang pertama yaitu akan muncul jendela Setup dari Windows XP, untuk melanjutkan kita klik tombol Enter
12) Kemudian muncullah jendela “Windows XP Licensing Agreement” untuk itu kita harus menyetujuinya dengan menklik tombol F8
13) Kemudian kita sampai pada langkah untuk mempartisi harddisk, kita dapat menentukan berapa partisi yang akan kita ingin buat sesuai dengan keinginan kita
14) Kemudian kita menformat partisi yang telah kita buat, kita harus memilih yang paling atas yaitu “Format the partition using the NTFS file system (Quick)” dengan klik tombol Enter
15) Setelah itu proses pemformatan akan dijalankan
16) Dilanjutkan dengan proses pengcopyan file
17) Setelah itu kita disuruh menunggu proses penkonfigurasian Windows XP
18) Setelah itu akan muncul proses pemberitahuan bahwa komputer akan melakukan rebooting
19) Setelah komputer melakukan rebooting, kita mulailah melakukan penginstalan dari Windows XP
20) Setelah beberapa saat akan muncul setup dari Windows XP. Yang pertama yaitu “Regionalan and Language Options” langsung kita klik “Next”
21) Setelah itu kita disuruh mengisi nama kita dan organisasi yang kita ikuti, setelah itu klik “Next”
22) Kemudian kita harus memasukan serial number atau product key dari Windows XP yang kita gunakan, setelah itu klik “Next”
23) Kemudian kita disuruh mengisi “Computer Name and Administrator Password”, setelah selesai kita langsung klik “Next”
24) Kemudian kita lakukan pensettingan waktu dan tanggal, setelah selesai klik “Next”
25) Kemudian kita harus melakukan pensettingan jaringan. Untuk itu kita pilih saja “Typical Settings”, setelah itu klik “Next”
26) Kemudian kita disuruh memilih “Workgroup or Computer Domain”. Untuk itu kita pilih yang atas yaitu pilihan “No”. setelah selesai kita klik ”Next”
27) Kemudian proses instalasi Windows XP selesai dan akan dilanjutkan dengan proses “Finallizing instalation”
28) Setelah proses itu selesai maka proses keseluruhan dari penginstalan Windows XP telah selesai. Komputer dengan operating system (Windows XP) siap untuk dijalankan setelah melakukan rebooting
Langganan:
Postingan (Atom)